FS

A. Efek fisik dalam Teknologi Game

Interaksi Fisik dalam Teknologi Game
Merupakan perangkat gerak yang melibatkan aktivitas fisik sehingga permainan game didalamnya dapat sekaligus melatih otot dan gerak selayaknya berolahraga. Game –  game yang melibatkan aktivitas fisik mengharuskan untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh. Contohnya adalah seperti yang disediakan oleh game konsol Nintendo Wii , PS3 Move, Xbox Kinect.

Efek Fisik dalam Game
Gaming dapat melibatkan aktivitas fisik seperti game tinju, tennis, sepakbola yang mengharuskan anda untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh anda sesuai tema video game yang dimainkan. Untuk mendapatkan seperangkat konsol tersebut tidaklah perlu mengeluarkan kocek yang dalam. Ketiganya memiliki harga yang berlainan yang dapat disesuaikan dengan kocek anda.

Efek dalam Game terdapat menjadi 2 , yaitu :

- Efek Positif dalam Game :
1.Menambah wawasan dalam suatu permainan atau permasalahan
2.Dapat meningkatkan kecerdasan dan keterampilan tangan jika game yang dimainkan adalah game yang baik.
3.Dapat mengasah Bahasa Inggris karena , rata-rata bahasa dalam game adalah bahasa inggris
4.Dapat membuat badan menjadi sehat karena digunakan untuk latihan olahraga fisik seperti game wii fit.
5.Dapat menghilangkan stress, rasa bosan, serta menekan kebiasaan buruk seseorang.

- Efek Negatif dalam Game :
1.Menjadi ketergantungan bermain (kecanduan)
2.Menjadi malas karena asik bermain game
3.Dapat merusak organ mata, Jika terlalu lama menatap Komputer atau PS, dan lain-lain dalam game.
4.Dapat membuang-buang Uang karena membeli apa yang dibutuhkan dalam suatu permainan
5.Waktu menjadi terbuang karena terlalu asik bermain game

B. Collision Detection
Algoritma untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.

C. User Interface pada Game Komputer
Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat.


Antarmuka Desain Game dan Contoh Kasusnya :

1. Diegetic
Elemen user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terintegrasi.

- Contoh Kasusnya : adalah Game Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada sejarah

2. Meta
Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain.

- Contoh Kasusnya :  adalah efek ditampilkan di layar, seperti percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan.

3. Spatial
Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali.

- Contoh Kasusnya : adalah Game historis tidak memiliki hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat.

4. Non-Diagetic
Lalu ada elemen diegetic non-tradisional, elemen-elemen ini memiliki kebebasan untuk benar-benar dihapus dari fiksi permainan dan geometri dan dapat mengadopsi pemakaian visual mereka sendiri, meskipun sering dipengaruhi oleh arah seni permainan. Saya pikir ini unsur paling baik digunakan ketika bentuk diegetik, meta dan spasial memberikan batasan yang melanggar seamlessness atau konsistensi dari elemen UI.

- Contoh Kasusnya : adalah Game World of Warcraft sebagian besar menggunakan non-diegetic UI, satu pengecualian adalah nama pemain yang spatial. Hal ini memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya menyesuaikan, mudah-mudahan memastikan pengalaman yang familiar.

Videonya

Efek Fisik dalam Game
 

Collision Detection

User Interface pada Game Komputer